Web Novel Ex Strongest Swordsman Longs For Magic In Different World Bahasa Indonesia Chapter 1 - HOLY MAIDEN -->

Halaman

    Social Items


Chapter 1 : Akhir dari Ahli Pedang
Translate : Holymaiden
Editor : Holymaiden
Seorang pria tiba-tiba sadar bahwa dia sedang berbaring terlentang.
Langit biru yang bergerak terlihat di depan matanya, tampak seolah-olah dapat dicapai dengan hanya mengulurkan tangannya.
Cuaca yang sangat indah.
Aku bertanya-tanya apakah aku dapat menjangkaunya?
Sambil memikirkan hal itu, pria itu secara tak sengaja mencoba menjangkaunya, tetapi ..... gagal.
Entah kenapa, lengannya tidak dapat bergerak.
Dia bertanya pada dirinya, mengapa hal semacam ini—...
[—Hebat, manusia.] (???)
Ketika dia melihat ke arah sumber suara yang dia dengar, ada semacam sesuatu yang besar di sana.
Tidak, dengan situasi ini, dia tidak dapat memikirkan sesuatu yang lain selain sesuatu yang besar.
Dan lelaki itu akhirnya ingat ketika melihatnya.
Dia bertanya-tanya apa yang telah dia lakukan.... dan mengapa menjadi seperti ini.
[Hmmm... sepertinya ini kemenanganku.] (Pria)
[... Aku rasa begitu. Kau bahkan belum kehilangan salah satu anggota tubuhmu, tetapi lihat penampilanku. Tidak diragukan lagi, ini kemenanganmu.] (???)
Suara itu tidak terdengar dari sesuatu yang besar.
Dia berpaling melihat kearahnya, dan dibandingkan dengan yang tadi, sesuatu itu lebih kecil dari yang tadi.
Jadi yang besar tadi adalah tubuhnya, sedangkan yang kecil itu kepalanya.
Akan tetapi pemikiran ini berakhir pahit, karena sesuatu yang kecil itu lebih besar dari pria tersebut.
Ketika dia memikirkannya, pria itu mendesah.
[Yah.... , jujur saja, Aku tidak merasa Aku benar-benar telah menang. Dan kau belum mati. Mengapa kita membicarakan hal semacam itu.](Pria)

[Hmmm.... itu karena Aku naga, Selain itu Aku adalah yang tertinggi di antara mereka. Karena itu, Aku tidak akan mudah mati. Dan juga Aku tidak berbicara melalui mulut ku, malah Aku tidak membutuhkan hal semacam itu.] (Naga)
Yup, dia memang naga.
Dengan Intimidasi semacam itu, penipu manapun tidak dapat melakukannya.
Dia adalah salah satu makhluk yang memiliiki beberapa misteri.
Ketika melihat ke langit, Pria itu terpesona. Dia diselimuti rasa takut lagi.
Itu adalah rasa keputusasaan dan kesensaraan yang paling kuat.
Tidak mungkin, Dia tidak mati meski lehernya telah terputus. Akhirnya Dia mengerti.
[Ya ampun..... Kau memang makhluk yang merepotkan. Itu tidak masuk akal kau tahu. Jika leher mu terpotong, mati saja lah.](Pria)
[Apa maksudmu, bagaimana mungkin Aku bisa dibunuh oleh manusia? Dari pada Aku, Kau lah yang bodoh. Biasanya, pedang semacam itu tidak mungkin dapat melukai ku, apalagi membunuhku.] (Naga)
[Yah, karena itu Aku menantangmu. Untuk mengatahui apakah pedangku berada pada tingkat yang kuharapkan.](Pria)
Ya, meskipun Naga adalah makhluk pembawa malapetaka kepada manusia, pria itu tidak menantangnya karena alasan yang lain.
Dia adalah makhluk terburuk di antara yang terburuk.
Naga diantara para naga.
Dia disebut sebagai Raja Naga oleh manusia dan alasan dia pergi hanya untuk melawannya. Dia ingin menguji kekuatannya.
Menguji Kemampuan tubuhnya dan juga ilmu pedangnya.
Dia disebut sebagai yang Terkuat di Dunia, Tetapi apakah begitu?, jadi Dia melakukan tes untuk membuktikannya.
Apakah Dia memang berasa di puncak illmu pedang?
Untuk menjawab pertanyaan itu, Dia mencoba bertarung melawan Raja naga.
[Dan hasilnya sudah keluar. Pedangmu bahkan mencapai tingkatku. Dengan tubuh semacam itu, Kau telah berlatih dengan baik.](Naga)
[...Apa benar begitu? Apakah Aku berada di puncak ilmu pedang?](Pria)
[Hmm... Aku yakin begitu. Tidak diragukan lagi Kau telah berada di puncak. Itu sebabnya Kamu bisa membunuhku.](Naga)
Dia merasa semua semua kerja kerasnya terbayar dari kata-kata itu.
Dia menghabiskan kehidupannya tidak lain selain hal itu.
Berpikir tentang pedang, Dia menghabiskan waktunya untuk meningkatkan kemampuannya.
Tidak ada penyesalan.
Tidak ada alasan.
Dia telah melakukan semua hal yang Dia inginkan dan telah mencapai semuanya.
Tidak ada lagi penyesalan saat mencobanya.
[Dan karena itu, Izinkan Aku mengatakannya sekali lagi. Kau luar biasa.](Naga)
[... Jujur saja, Aku tidak terlalu peduli membunuhmu.](Pria)
[Hmmm.... Kau membunuhku untuk membuktikannya kan? Sekali lagi, Kau telah berhasil mencapainya... dan dengan hanya itu, Aku juga puas.](Naga)
Saat Dia mengatakan itu, Naga itu tiba-tiba memujinya.
Naga memang dipenuhi misteri, Jika disebut sebagai Dewa, banyak yang sepakat tentang hal itu.

Dikatakan diantara mereka.
[Meski Kau puas, hal itu tidak ada hubungannya dengan harga diriku. Jadi, izinkan Aku mengajukan pertanyaan. Apa Kau memiliki keinginan?](Naga)
[....Aku tidak mengerti kenapa kau menanyakan hal semacam itu. Kau meminta pada musuh yang sudah membunuhmu, memangnya Kau masokis? Tapi, jika Kau menanyakan hal semacam itu, apakah Kau hanya bertanya, atau Kau memiliki makna yang tersembunyi.](Pria)
[Katakan saja, jika tidak harga diriku akan terpengaruh. Meski dengan penampilan seperti ini, Aku masih disebut Dewa. Kau mungkin puas, tapi Aku tidak akan puas jika aku tidak melakukan apapun.](Naga)
[...Bahkan jika kau berkata seperti itu. Aku tidak memiliki keinginan apapun selain mencapai puncak ilmu pedang ... dan bahkan jika ada, tidak ada gunanya. Aku akan segera mati.](Pria)
Itu masa depan yang pasti.
Dengan kata lain, Dia tidak dapat menggerakan lengannya.
Lebih tepatnya, Seluruh tubuhnya yang tidak dapat bergerak.
Wajar saja karena hidupnya akan habis. Tetapi meski begitu, pria itu tidak menyesalinya.
[Jika kau ingin, Kau dapat dihidupkan kembali di dalam tubuh itu, Kau tahu? Yah, kau mungkin tidak menginginkan hal semacam itu.](Naga)
[Ooohh, Jadi hal semacam itu mungkin. Hal yang Aku inginkan berada di luar harapan-](Pria)
Pada saat itu, ada satu hal yang terlintas di pikirannya.
Meski Dia tidak pernah merasakannya, Pria itu memikirkan satu hal, dan Hanya itu.
Terlebih lagi, lelaki itu tidak memiliki keluarga, dan Dia tidak punya teman atau kekasih.
Itulah mengapa dia sangat menginginkannya....... begitu Dia mengingatnya, Dia cemburu, dan Merindukannya.
-Sihir.

Walaupun Dia tidak dapat menggunakannya, tetapi Dia ingin memilikinya.
Untuk pria itu, hal itu satu-satunya penyesalannya.
Namun, Dia tidak mengatakannya karena tidak ada artinya.
Meskipun Dia menginginkannya, Pria itu tetap memilih jalan Pedang.
Bahkan jika Dia memiliki hidup yang panjang, tidak mungkin untuk menemukan jalan itu.
Yah, Satu-satunya jalan mungkin dilahirkan kembali, tapi ..... bahkan jika Dia mengatakannya, itu tetap tidak mungkin.
Sehingga Dia tidak membutuhkan apa-apa.
Hanya dengan rasa puas, dan diam-diam membiarkan kehidupannya berakhir disini.
Dia mencoba menjawab, tetapi Dia menyadari bahwa dia tidak dapat melakukannya.
Tubuh Pria itu memang telah melampaui batas.
Tidak aneh jika cahaya kehidupannya berakhir kapan saja... dan jika tiba waktunya, terjadilah.
Tetapi naga itu pun dapat mengerti , hanya dengan melihat ekspresi wajah memuaskan pria itu.
Dia berpikir jika-...
[Hmm... , apakah itu permintaanmu?. Baiklah, karena Aku adalah dewa, Aku pasti akan mewujudkannya.](Naga)
Dia merasa bahwa Dia beritahu sesuatu disaat-saat terakhirnya. Tapi Ia telah mencapai batasnya.
Dan seperti itu berakhirlah hidup Orang yang dijuluki sebagai yang Terkuat di Dunia.


Web Novel Ex Strongest Swordsman Longs For Magic In Different World Bahasa Indonesia Chapter 1


Chapter 1 : Akhir dari Ahli Pedang
Translate : Holymaiden
Editor : Holymaiden
Seorang pria tiba-tiba sadar bahwa dia sedang berbaring terlentang.
Langit biru yang bergerak terlihat di depan matanya, tampak seolah-olah dapat dicapai dengan hanya mengulurkan tangannya.
Cuaca yang sangat indah.
Aku bertanya-tanya apakah aku dapat menjangkaunya?
Sambil memikirkan hal itu, pria itu secara tak sengaja mencoba menjangkaunya, tetapi ..... gagal.
Entah kenapa, lengannya tidak dapat bergerak.
Dia bertanya pada dirinya, mengapa hal semacam ini—...
[—Hebat, manusia.] (???)
Ketika dia melihat ke arah sumber suara yang dia dengar, ada semacam sesuatu yang besar di sana.
Tidak, dengan situasi ini, dia tidak dapat memikirkan sesuatu yang lain selain sesuatu yang besar.
Dan lelaki itu akhirnya ingat ketika melihatnya.
Dia bertanya-tanya apa yang telah dia lakukan.... dan mengapa menjadi seperti ini.
[Hmmm... sepertinya ini kemenanganku.] (Pria)
[... Aku rasa begitu. Kau bahkan belum kehilangan salah satu anggota tubuhmu, tetapi lihat penampilanku. Tidak diragukan lagi, ini kemenanganmu.] (???)
Suara itu tidak terdengar dari sesuatu yang besar.
Dia berpaling melihat kearahnya, dan dibandingkan dengan yang tadi, sesuatu itu lebih kecil dari yang tadi.
Jadi yang besar tadi adalah tubuhnya, sedangkan yang kecil itu kepalanya.
Akan tetapi pemikiran ini berakhir pahit, karena sesuatu yang kecil itu lebih besar dari pria tersebut.
Ketika dia memikirkannya, pria itu mendesah.
[Yah.... , jujur saja, Aku tidak merasa Aku benar-benar telah menang. Dan kau belum mati. Mengapa kita membicarakan hal semacam itu.](Pria)

[Hmmm.... itu karena Aku naga, Selain itu Aku adalah yang tertinggi di antara mereka. Karena itu, Aku tidak akan mudah mati. Dan juga Aku tidak berbicara melalui mulut ku, malah Aku tidak membutuhkan hal semacam itu.] (Naga)
Yup, dia memang naga.
Dengan Intimidasi semacam itu, penipu manapun tidak dapat melakukannya.
Dia adalah salah satu makhluk yang memiliiki beberapa misteri.
Ketika melihat ke langit, Pria itu terpesona. Dia diselimuti rasa takut lagi.
Itu adalah rasa keputusasaan dan kesensaraan yang paling kuat.
Tidak mungkin, Dia tidak mati meski lehernya telah terputus. Akhirnya Dia mengerti.
[Ya ampun..... Kau memang makhluk yang merepotkan. Itu tidak masuk akal kau tahu. Jika leher mu terpotong, mati saja lah.](Pria)
[Apa maksudmu, bagaimana mungkin Aku bisa dibunuh oleh manusia? Dari pada Aku, Kau lah yang bodoh. Biasanya, pedang semacam itu tidak mungkin dapat melukai ku, apalagi membunuhku.] (Naga)
[Yah, karena itu Aku menantangmu. Untuk mengatahui apakah pedangku berada pada tingkat yang kuharapkan.](Pria)
Ya, meskipun Naga adalah makhluk pembawa malapetaka kepada manusia, pria itu tidak menantangnya karena alasan yang lain.
Dia adalah makhluk terburuk di antara yang terburuk.
Naga diantara para naga.
Dia disebut sebagai Raja Naga oleh manusia dan alasan dia pergi hanya untuk melawannya. Dia ingin menguji kekuatannya.
Menguji Kemampuan tubuhnya dan juga ilmu pedangnya.
Dia disebut sebagai yang Terkuat di Dunia, Tetapi apakah begitu?, jadi Dia melakukan tes untuk membuktikannya.
Apakah Dia memang berasa di puncak illmu pedang?
Untuk menjawab pertanyaan itu, Dia mencoba bertarung melawan Raja naga.
[Dan hasilnya sudah keluar. Pedangmu bahkan mencapai tingkatku. Dengan tubuh semacam itu, Kau telah berlatih dengan baik.](Naga)
[...Apa benar begitu? Apakah Aku berada di puncak ilmu pedang?](Pria)
[Hmm... Aku yakin begitu. Tidak diragukan lagi Kau telah berada di puncak. Itu sebabnya Kamu bisa membunuhku.](Naga)
Dia merasa semua semua kerja kerasnya terbayar dari kata-kata itu.
Dia menghabiskan kehidupannya tidak lain selain hal itu.
Berpikir tentang pedang, Dia menghabiskan waktunya untuk meningkatkan kemampuannya.
Tidak ada penyesalan.
Tidak ada alasan.
Dia telah melakukan semua hal yang Dia inginkan dan telah mencapai semuanya.
Tidak ada lagi penyesalan saat mencobanya.
[Dan karena itu, Izinkan Aku mengatakannya sekali lagi. Kau luar biasa.](Naga)
[... Jujur saja, Aku tidak terlalu peduli membunuhmu.](Pria)
[Hmmm.... Kau membunuhku untuk membuktikannya kan? Sekali lagi, Kau telah berhasil mencapainya... dan dengan hanya itu, Aku juga puas.](Naga)
Saat Dia mengatakan itu, Naga itu tiba-tiba memujinya.
Naga memang dipenuhi misteri, Jika disebut sebagai Dewa, banyak yang sepakat tentang hal itu.

Dikatakan diantara mereka.
[Meski Kau puas, hal itu tidak ada hubungannya dengan harga diriku. Jadi, izinkan Aku mengajukan pertanyaan. Apa Kau memiliki keinginan?](Naga)
[....Aku tidak mengerti kenapa kau menanyakan hal semacam itu. Kau meminta pada musuh yang sudah membunuhmu, memangnya Kau masokis? Tapi, jika Kau menanyakan hal semacam itu, apakah Kau hanya bertanya, atau Kau memiliki makna yang tersembunyi.](Pria)
[Katakan saja, jika tidak harga diriku akan terpengaruh. Meski dengan penampilan seperti ini, Aku masih disebut Dewa. Kau mungkin puas, tapi Aku tidak akan puas jika aku tidak melakukan apapun.](Naga)
[...Bahkan jika kau berkata seperti itu. Aku tidak memiliki keinginan apapun selain mencapai puncak ilmu pedang ... dan bahkan jika ada, tidak ada gunanya. Aku akan segera mati.](Pria)
Itu masa depan yang pasti.
Dengan kata lain, Dia tidak dapat menggerakan lengannya.
Lebih tepatnya, Seluruh tubuhnya yang tidak dapat bergerak.
Wajar saja karena hidupnya akan habis. Tetapi meski begitu, pria itu tidak menyesalinya.
[Jika kau ingin, Kau dapat dihidupkan kembali di dalam tubuh itu, Kau tahu? Yah, kau mungkin tidak menginginkan hal semacam itu.](Naga)
[Ooohh, Jadi hal semacam itu mungkin. Hal yang Aku inginkan berada di luar harapan-](Pria)
Pada saat itu, ada satu hal yang terlintas di pikirannya.
Meski Dia tidak pernah merasakannya, Pria itu memikirkan satu hal, dan Hanya itu.
Terlebih lagi, lelaki itu tidak memiliki keluarga, dan Dia tidak punya teman atau kekasih.
Itulah mengapa dia sangat menginginkannya....... begitu Dia mengingatnya, Dia cemburu, dan Merindukannya.
-Sihir.

Walaupun Dia tidak dapat menggunakannya, tetapi Dia ingin memilikinya.
Untuk pria itu, hal itu satu-satunya penyesalannya.
Namun, Dia tidak mengatakannya karena tidak ada artinya.
Meskipun Dia menginginkannya, Pria itu tetap memilih jalan Pedang.
Bahkan jika Dia memiliki hidup yang panjang, tidak mungkin untuk menemukan jalan itu.
Yah, Satu-satunya jalan mungkin dilahirkan kembali, tapi ..... bahkan jika Dia mengatakannya, itu tetap tidak mungkin.
Sehingga Dia tidak membutuhkan apa-apa.
Hanya dengan rasa puas, dan diam-diam membiarkan kehidupannya berakhir disini.
Dia mencoba menjawab, tetapi Dia menyadari bahwa dia tidak dapat melakukannya.
Tubuh Pria itu memang telah melampaui batas.
Tidak aneh jika cahaya kehidupannya berakhir kapan saja... dan jika tiba waktunya, terjadilah.
Tetapi naga itu pun dapat mengerti , hanya dengan melihat ekspresi wajah memuaskan pria itu.
Dia berpikir jika-...
[Hmm... , apakah itu permintaanmu?. Baiklah, karena Aku adalah dewa, Aku pasti akan mewujudkannya.](Naga)
Dia merasa bahwa Dia beritahu sesuatu disaat-saat terakhirnya. Tapi Ia telah mencapai batasnya.
Dan seperti itu berakhirlah hidup Orang yang dijuluki sebagai yang Terkuat di Dunia.


Load Comments
×Close

Notifications

Disqus Logo